Cari di sarinulis.blogspot.com

Minggu, 04 Oktober 2015

Senior or My Love ? 02









'Mahasiswa baru itu, gadis itu sepertinya ia berbeda dengan yang lain. Aku pernah melihatnya, tapi dimana?...'



Hari ini ospek kampus dimulai, Millo adalah salah seorang panitia diagenda kampus tahunan tersebut. Matanya tertuju pada seorang mahasiswa baru, seorang gadis polos diujung barisan. Diam-diam ia memperhatikan gadis itu, entah disengaja atau tidak ia sering melakukan hal tersebut. Diam-diam Millo berjalan mencoba mendekati gadis itu untuk melihat tulisan yang ada pada tanda pengenal yang dipakai semua mahasiswa baru, termasuk gadis itu. Tepat di depan gadis itu ia membaca tulisan yang bertuliskan Moly. Ia pun tau nama gadis itu adalah Moly. Dengan sedikit senyum ia pun menjauh dari Moly. Aksi yang cukup cepat dan sangat bagus, sungguh rapi.
Millo tersenyum, ia sadar gadis itu mencari tau tentangnya, tentu saja ia sadar karena ia pun melakukan hal yang sama. Gadis itu sudah menarik perhatiannya sejak awal agenda ospek, tanpa ragu Millo mengkonfirmasi akun Moly. Komunikasi yang Millo dan Moly lakukan hanya sebatas didunia maya, perlahan mereka mulai akrab.
Beberapa waktu telah berlalu, dua tahun sudah semenjak Millo melihat Moly di ospek kampus itu. Gadis yang menurutnya polos pada awalnya, ternyata ia juga gadis yang lucu, periang, dan menyenangkan untuk dijadikan teman ngobrol, dibeberapa waktu gadis ini cukup menghibur. Millo menyadari, Moly pasti menyimpan perasaan yang tak biasa untuknya. Terlihat jelas dimata Moly saat mereka bertemu dan saling bertatapan untuk sesaat. Ini hal biasa menurut Millo, ia sudah terbiasa dengan para gadis yang menyukainya. Namun, ia tak menunjukkan sikap kalau ia tau Moly menyukainya.
Millo selalu memperhatikan dan mengingat semua tentang Moly, apa kesukaan Moly, apa yang tidak Moly sukai, apa yang selalu Moly gunakan saat dikampus. Millo melakukannya dengan sangat rapi, bahkan Moly saja tidak menyadari apa yang dilakukan oleh Millo. Mungkin Millo sudah terbiasa melakukan hal tersebut.
Mereka terus saja saling berbalas pesan untuk beberapa waktu. Terkadang Millo tidak mengirim pesan kepada Moly, karena ia sibuk dengan tugas kampus yang menumpuk atau agenda organisasi kampus yang ia ikuti. Tak ada yang spesial dari gadis ini, sama saja dengan gadis lainnya. Tapi, kenapa Moly dapat menarik perhatian Millo begitu besar. Melihat Moly dijalan pada malam minggu dengan pria lain membuat Millo kesal. Mungkin cemburu atau kecewa, cemburu karena diam-diam ada perasaaan yang spesial untuk Moly dan kecewa karena apa yang ia pikirkan bahwa Moly menyukainya ternyata salah. Entah yang mana yang benar, untuk pertama kalinya Millo tidak yakin pada dirinya.
Ditengah waktu luang, Millo melihat-lihat akun media sosialnya. Tanpa sengaja ia melihat akun Moly, dan ia pun mengirimkan sebuah pesan kepada Moly.

2 komentar:

  1. sepertinya kenal berul dengan sosok Moly dan Millo?
    siapa Mereka senbenarnya?

    BalasHapus
  2. teman-teman dari alam imajinasi desi aja.. hehe ...

    BalasHapus